Highlight

 

Teleskop - jurnalapps.co.id

Pernahkah Anda menggunakan teropong pada saat mengamati suatu peristiwa olahraga atau berusaha mengenali seekor burung kecil di pohon? Jika pernah, berarti Anda mengerti bahwa setelah menyetel teropong, Anda dapat melihat Japangan permainan atau burung lebih jelas. Sadarkah bahwa Anda sebenarnya memfokuskan dan menggunakan sepasang teleskop kecil? Atau Anda mungkin tidak sadar? Anda dan banyak orang mungkin berpikir bahwa teleskop itu tidak Iain adalah instrumen untuk mengamati langit. Sebenarnya pengamatan langit memang merupakan penggunaan pokok teleskop, Lama sebelum awal zaman ruang angkasa, orang-orang menggunakan teleskop untuknenyelidiki bintang-bintang dan planet-planet di langit. Bahkan sekarang, untuk satelit ruang angkasa dan penerbangan ruang angkasa yang dikemudikan orang pun teleskop masih merupakan alat dasar bagi ahli perbintangan.

Kita tidak mengetahui siapakah pembuat teleskop sederhana yang pertama. Beberapa ahli sejarah dalam hal ini memberikan penghargaan kepada seorang pembuat lensa Belanda, Hans Lippershey, yang hidup pada awal abad XVII. Akan tetapi, orang pertama yang menggunakan teleskop untuk mengamati langit adalah ilmuwan Italia, Galileo. Pada tahun 1609 ia menjadi orang pertama yang melihat berbagai kawah dan gunung di bulan, berbagai satelit Jupiter, dan fase-fase planet Venus. Karyanya menandai awal astronomi secara pengamatan modern. 

Teleskop—yang paling kita kenal—adaIah teleskop optik, Teleskop Optik digunakan untuk mengamati cahaya yang dapat dilihat. Ada juga teleskop jenis lain yang dirancang untuk mengamati bentuk radiasi lainnya—seperti gelombang radio, cahaya inframerah dan ultra-violet, sinar-X, dan sebagainya. Asas umum sebagai dasar bekerja teleskop dalam semua hal kira-kira sama, tetapi dalam rancangan ada perbedaan praktis yang besar.

KEGUNAAN TELESKOP

 

Kata "teleskop” berarti 'melihat dari jauh'. Untuk maksud melihat dari jauh inilah Galileo dan para ahli astronomi perintis lain• nya menggunakan instrumen iÅ‚u dan, untuk maksud iÅ‚u pulalah, di bumi digunakan tcleskop yang lebih kecil. Akan tetapi, maksud uÅ‚ama teleskop modern raksasa bukan untuk melihat dari jauh bagian-bagian yang halus, melainkan untuk mengumpulkan cahaya.

Semakin besar teleskopnya, semakin banyak cahaya dapat dikumpulkannya. Untuk memahaminya, bayangkan hujan rintik-rintik jakuh ke dałam dua ember yang besarnya sama. Sebuah ember bertutup di atasnya sehingca hanya setengah yang kelihatan, sedangkan yang lain tidak bertutup. Jelaslah, bahwa ember yang terbuka akan mengumpulkan hujan lebih banyak daripada yang bertutup separuh. Demikianlah hal iłu akan terjadi sebanding dengan beda besarnya berbagai lubang ember. Persis seperti itulah, teleskop dengan lubang lensa yang lebih besar mengumpulkan lebih banyak cahaya teleskop dengan lubang yang lebih kecil. Nilai besar teleskop raksasa adalah bahwa teleskop iłu dapat mengumpulkan cahaya yang sangat lemah dari benda-benda di langit malam.

Maksud penting sebuah teleskop lainnya ialah bahwa teleskop memungkinkan kita melihat berbagai bagian kecil dari benda yang jauh. Kemampuan teleskop untuk memperlihatkan bagian kecil iłu dikenal sebagai kekuatan mengurai teleskop ini. Kekuatan mengurai suatu teleskop secara langsung sebanding dengan diameter lensa atau cermin teleskop iłu. Dengan demikian, kelihatannya teleskop yang terbesar harus mempunyai kekuatan mengurai terbesar.

Kenyataan segalanya tidak selalu seperti iłu bagi teleskop yang berpangkalan di bumi. Hal iłu adalah karena atmosfer bumi yang tidak tetap.

Atmosfer mempunyai wilayah kepadałan yang berbeda. Pada saat atmosfer bergerak berkeliling, perbedaan kepadatan ini menyebabkan sinar cahaya membengkok ke berbagai arah. Pembengkokan sinar cahaya ini mempengaruhi kekuatan mengurai teleskop besar yang berpangkalan di bumi.Sebenarnya, atmosfer bumi iłu sebegitu tidak tetap sehingga kekuatan mengurai sebuah teleskop ukuran 25 cm pun sama baiknya dengan apa yang ingin dicapai oleh seorang ahli astronomi. Teleskop besar sama sekali tidak mempunyai kekuatan mengurai yang lebih baik.

PENEMPATAN SEBUAH TELESKOP

Sebuah teleskop harus ditempatkan setepatnya jika alat ini harus mengumpulkan cahaya sebanyak mungkin. Langit gelap yang bebas sama sekali dari cahaya buatan manusia merupakan syarat penting untuk mengamati berbagai bcnda langit yang lemah. Juga, untuk mcmperoleh gambaran yang mantap, maka atmosfer harus tanpa awan atau kabut dan kering. Keadaan terbaik ini biasanya ditemukan di gunung yang terpencil. Sayang sekali, berbagai gunung yang saat ini

dari peradaban modern mungkin akan menjadi semakin dekat dengan keramaian dalam beberapa tahun kemudian, kadang-kadang dipilih berbagai lokasi terbaik yang memberikan liputan yang lebih baik oleh salah satu teleskop pada waktu wakțu yang berbeda tahun itu. Misalnya, teleskop yang ditempatkan di Kalifornia mempunyai waktu pengamatan terbaiknya dalam musim semi dan musim panas, sedang teleskop yang ditempatkan di Arizona pada musim gugur dan musim dingin.

No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib